iklan space 728x90px

Camar (Sterna bergii), Burung Dara Laut yang Dikenal di Seluruh Dunia

Burung Camar umumnya berwarna putih keabu-abuan. Biasanya hidup di laut atau sekitar lautan, tetapi tidak jarang pula yang melihatnya di perairan air tawar. Burung Camar paruhnya panjang dan runcing. Demikian juga sayapnya, panjang dengan ujung yang meruncing, sedangkan ekornya bercangap seperti garpu. Badannya langsing, berkaki pendek yang berwarna merah dan berselaput renang.


Jenis burung ini sering mengikuti kapal-kapal atau perahu layar di tengah lautan. Tidak jarang Burung Camar hinggap bertengger di atas kapal atau tiang layar perahu untuk melepaskan lelah dan nampaknya burung ini jinak seperti Merpati atau Burung Dara. Oleh sebab itu ada orang yang menamakan dara laut, meskipun bentuk rupa, bentuk badan dan kebiasaannya tidak seperti jenis-jenis Burung Dara yang kita kenal. Sebenamya nama Dara Laut lebih cocok untuk jenis merpati hutan yang putih warnanya dan dalam bahasa latin disebut Ducula bicolor.

Melansir dari laman si Momot, sering juga burung Camar ini disebut orang kepinis laut karena bentuk-bentuk ekornya yang bercangap mirip-mirip kepinis atau seriti. Burung Camar dikenal di seluruh dunia, meskipun dengan nama-nama yang berbeda. Hal ini tidak mengherankan karena seringnya jenis burung-burung ini mengiringi kapal atau perahu layar, terbawa sampai ke suatu negeri dan berkembang biak di negeri tersebut. Jenis-jenis Camar dari suku Laridae yang terdapat di seluruh dunia tidak kurang dari 85 jenis. Kebanyakan jenis-jenis Camar hampir sama rupanya, hanya seorang ahli burung saja yang dapat membedakan jenis-jenis sebanyak itu. Sebagian dari burung-burung Camar di Indonesia adalah burung pendatang dari Australia atau benua lain, yang datang kesini pada musim hujan.

Di Indonesia terdapat jenis Camar yang besar, yang dalam bahasa latin disebut Sterna bergii. Panjang burung ini yang diukur dari ujung paruh sampai ke ujung ekornya berkisar di antara 50 centimeter. Kepalanya hitam, kadang-kadang mempunyai kuncir di belakangnya, punggungnya kelabu, sayapnya putih keabu-abuan, ekornya bercangap, paruh runcing dan kaki hitam. Sayangnya jenis burung ini kini bisa dibilang telah langka. Kita hanya dapat menemukan burung Camar yang besar ini di cagar alam Gunung Api di Laut Banda, di daerah ini terdapat sebuah pulau kecil di mana burung jenis ini dan burung-burung laut lainnya mempertahankan kehidupannya. Karena sifat kelangkaan dari burung ini, sudah sejak sebelum perang merupakan jenis burung yang dilindungi oleh undang-undang di banyak negara di dunia.

Makanan burung Camar adalah ikan dan binatang-binatang kecil lainnya yang hidup di air, seperti serangga, kepiting dan udang kecil. Pada waktu terbang berputar-putar mengintai mangsanya dari udara, paruhnya diarahkan ke bawah, siap-siap untuk terjun langsung menyelam, sambil menyambar mangsanya yang sedang lengah.

Jenis burung ini hidup berkawan-kawan. Bila musim bertelur tiba, si induk akan membuat sarangnya di pantai-pantai karang di pulau-pulau terpencil. Telumya hanya sebutir, yang akan menetas setelah dierami selama tiga minggu, anak burung Camar ini cepat sekali akan menjadi besar.


Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Camar (Sterna bergii), Burung Dara Laut yang Dikenal di Seluruh Dunia"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.