iklan space 728x90px

Berapakah Jumlah Gigi Nyamuk

WartaIptek.com - Masyarakat Indonesia boleh saja dihebohkan dengan kasus virus corona. Akan tetapi, jangan lupakan penyakit lain yang tak kalah berbahaya seperti demam berdarah dengue (DBD).

Dalam dua bulan terakhir, ada 94 orang yang meninggal dunia di Indonesia akibat DBD. Virus DBD dijangkitkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Membahas mengenai nyamuk, binatang kecil ini pun dikenal sebagai binatang penghisap darah. Barangkali ada yang bertanya, berapa ya jumlah gigi nyamuk?

Ternyata, nyamuk tidak punya gigi. Wah, padahal nyamuk dikenal lewat gigitannya, ya?

Dikutip dari mosquitoworld.net, nyamuk memang berbeda dengan jenis binatang pada umumnya yang memiliki gigi sebagai alat untuk mengunyah makanan. Dia tidak punya gigi. Wah, kenapa ya?

Ternyata penyebabnya adalah karena nyamuk hanya mengonsumsi darah sebagai makanan. Untuk menghisap darah, nyamuk cuma memakai organ tubuh yang diberi nama proboscis.

Proboscis adalah sejenis jarum yang digunakan nyamuk untuk menembus kulit mangsanya. Nah, proboscis ini terdiri atas dua tabung.

Satu tabung berfungsi sebagai penyalur air liur nyamuk. Satu lagi berfungsi menyedot darah ke dalam tubuhnya.

Kalau jumlah darah yang diisap, banyak atau tidak, ya?

Banyaknya darah yang disedot oleh seekor nyamuk amat bervariasi, bergantung pada jenis nyamuk itu. Meskipun demikian, nyamuk akan berhenti minum apabila perut mereka sudah terisi penuh.

Kebanyakan seekor nyamuk mengisap 0,001 hingga 0,1 mililiter darah dalam satu kali hisap.

Usia Pendek
Seekor nyamuk juga memiliki usia hidup yang relatif pendek. Masa hidup antara nyamuk betina dan pejantan juga berbeda.

Nyamuk betina punya usia yang lebih panjang dibandingkan dengan pejantan. Usianya dua hingga empat minggu.

Namun, ada pula nyamuk betina yang dapat bertahan selama beberapa bulan. Penyebabnya, selama musim dingin mereka melakukan hibernasi.

Anda tahu kan arti hibernasi? Itu adalah keadaan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin.

Nyamuk jantan usianya lebih pendek. Hanya berkisar 5 hari hingga 7 hari. 

Follow Warta Iptek di Google News