iklan space 728x90px

Stop Pusing Gara gara PMS

WartaIptek.com - Menstruasi jelas berhubungan sama PMS (Pre Menstruasi Syndrome). Yups, sebelum datang bulan, kamu pasti ngerasain perubahan fisik sampe psikis. Biarpun gejala PMS bakal hilang setelah kamu menstruasi, mereka lumayan ngerepotin loh. Makanya cari tau yuk, apa aja mereka?

PMS hubungannya sama perut yang mules, nafsu makan meningkat, jerawatan, males ngapa-ngapain, kepala pusing, bahkan sampe pingsan. Gejala ini yang sering dialamin cewek setiap bulannya. Penyebab PMS berhubungan sama perubahan hormonal di dalam tubuh. Perlu diketahui, PMS bukanlah suatu penyakit, tapi sebuah kondisi "nggak enak" yang muncul sebelum menstruasi.

Buat kamu yang menstruasinya teratur setiap bulannya, nggak akan ngerasain gejala PMS sampe berlebihan, biarpun gejala PMS nggak sama buat pada tiap-tiap cewek. Nah, biar bulan depan nanti kamu nggak kaget banget, sebel dan uring-uringan nggak jelas kalo kedatangan PMS, mending baca bentar info di bawah ini.

4 Macam PMS

Salah satu penyebab munculnya PMS karena faktor hormonal, di mana antara hormon estrogen dan progesteron jumlahnya nggak seimbang. Misalnya aja jumlah hormon estrogen di dalam tubuh lebih banyak dibandingkan hormon progesteron atau sebaliknya. Nah, dilihat dan tipenya, ada 4 macam.

1. Tipe A (Anxiety)
Biasanya tipe A ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil, bahkan sampe depresi ringan sebelum menstruasi. Ini karna kamu kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Buat ngatasinya, banyak-banyak makan makanan berserat, dan kurangi minuman yang mengandung kafein dan gak usah merokok.

2. Tipe C (Carving)
Saat PMS mengalami gejala edema (pembengkakan) pada perut. Perut jadi kembung, buah dada membengkak, berat badan naik. Sekitar tangan dan kaki terjadi pembengkakan akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel), karna kebanyakan mengkonsumsi garam atau gula. Minum obat diuretika (obat penambah kecepatan pembentukan urin) bisa meminimalisir penimbunan air pada tubuh. Untuk menghindari terjadiya PMS tipe C, kurangi makanan yang banyak mengandung garam dan kurangi juga jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh.

3. Tipe D (Depression)
Gejala PMS tipe D, kamu jadi suka banget makan makanan yang manis dan mengandung karbohidrat, misalnya coklat dan gula. Keinginan ini disebabkan karna kamu mengalami stres, jadi tubuh kekurangan asam lemak esensial (omega 6) dan kekurangan magnesium dalam tubuh. Biasanya setelah 20 menit mengkonsumsi gula dengan jumlah yang banyak, kamu bakal mengalami hipoglikemia seperti kecapean, jatung berdebar, kepala pusing, bahkan sampe pingsan. Timbulnya hipoglikemia karna hormon insulin meningkat.

Buat ngatasinnya, banyak mengkonsumsi biji-bijian, gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya de el el dan makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat.

4. Tipe H (Hyperhydration)
Tipe H ini lebih berat dibandingkan tipe lain karena gejala yang muncul itu lebih mengarah ke psikologis. Ciri-cirinya terus-terusan pengen nangis, lemah, susah tidur, pelupa, bingung, susah ngomong bahkan ada yang sampe pengen bunuh diri. Karna sumbernya dari diri sendiri, usahakan setiap mengalami PMS melakukan kegiatan bareng temen-temen dan biasakan untuk mengeluarkan unek-unek yang ada di hati.

Mengurangi Gejala PMS

Waktu PMS bukan nggak mungkin kegiatan yang udah disusun rapi bisa berantakan tiba-tiba. Apalagi jika ditambah asam lambung kumat. Buat ngurangin rasa sakit, kamu bisa minum obat-obatan pengurang rasa nyeri haid yang banyak dijual di toko obat atau apotek. Sementara itu untuk mengatasi gangguan asam lambung bisa mengkonsumsi cytotec yang bisa kamu beli di outlet atau toko yang jual cytotec.

Akan tetapi sebenernya ada cara yang tepat buat ngurangin rasa sakit itu, dimulai dari pola makan. Gizi yang masuk ke dalam tubuh harus tercukupi. Pengen tau kan, makanan apa aja yang dianjurin.

1. Kurangi makanan yang mengandung garam
Garam menyebabkan penahanan air dan pembengkakan di perut. So, sebelum PMS datang, baiknya kamu kurangin tuh makan makanan yang asin-asin atau yang mengandung terlalu banyak garam. Karna sebelum menstruasi perut cenderung kembung dan sakit.

2. Hindarin minuman berkafein
Sebelum menstruasi, sistem dan cara kerja saraf cewek paling peka sama rangsangan. Minuman berkafein seperti kopi, teh, soda serta coklat bisa menjadi stimulan yang bisa mempengaruhi sistem saraf. Nah, kalo kamu udah mulai ngerasa mau menstruasi, jauhin deh tuh minuman atau makanan yang mengandung kafein. Kama gangguan PMS, perasaan bisa makin nggak terkontrrol.

3. Minum susu
Tubuh kita membutuhkan sekitar 1000 mg/hari kalisum. Kekurangan kalsium menyebabkan perut kejang dan kram, menjelang PMS. Karna kalsium membantu tubuh melepaskan hormon endhropin (hormon yang membantu memberikan rasa nyaman) selama menstruasi. Untuk mendapatkan kalsium, kamu bisa minum susu kira-kira 3 kali dalam sehari. Satu gelas susu mengandung 300 mg kalsium. Gitu juga dengan yoghurt.

4. Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks Makanan yang banyak mengandung karbohidrat di antaranya, kentang, oats, jagung, kacang-kacangan, sayur, polong-polongan, gandum dan roti. Makanan jenis ini bisa menghilangkan gejala PMS. Karna hubungan antara karbohidrat dan serotonin (zat kimia otak) bisa mengendalikan mood, nafsu makan bahkan tidur.

5. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6
Cukupnya kandungan vitamin B6 dalam tubuh bisa mengkontrol produksi hormon serotonin (hormon saraf yang bersifat depresan). Jadi sebelum PMS datang, otak kamu bisa lebih rileks dan tenang. Kamu bisa dapeti vitamin B6 yang terdapat pada ikan tuna, hati sapi atau ayam dan kedelai. Perlu diingat, betas maksimal konsumsi vitamin B6 nggak lebih dari 50 mg/hari karna jumlah yang berlebihan bisa mengakibatkan racun dalam tubuh. 

Follow Warta Iptek di Google News