iklan space 728x90px

Anggrek Merpati Yang Jenaka Berkhasiat Sebagai Obat Antikanker

WartaIPTEK.com - Sebagai negara yang terdiri dari banyak pulau, Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang terbesar di dunia. Tidak ada daerah seluas tanah air kita; luas tanahnya dan luas pula rimbanya. Belum lagi lautnya. Di bawah tanah, kekayaannya berlimpah. Di atas tanah, cahaya terang sepanjang tahun dengan iklim yang baik sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan dan membiakkan margasatwa sejak berbilang abad.

Di antara segala macam tumbuh-tumbuhan yang sangat menarik adalah tanaman anggrek, dikenal juga sebagai permata belantara Indonesia. Anggrek adalah tanaman yang hidup di daerah tropis atau beriklim panas dan berpusat di wilayah Asia Tenggara. Di tanah air kita para ahli menaksir sekitar 500 jenis anggrek hidup di pohon-pohon maupun di tanah.


Yang hendak diulas di sini adalah suatu jenis anggrek yang disebut anggrek merpati, anggrek bawang, atau bunga angin; Dendrobium crumenatum. Tanaman ini termasuk anggrek epifit, yaitu anggrek yang hidup menumpang pada pohon-pohon besar. Anggrek merpati dapat dijumpai di mana-mana sebagai tanaman yang hidup liar dan tidak diusahakan sebagai tanaman hias.

Apakah yang menarik perhatian dari anggrek ini? Cobalah Anda perhatikan tanamannya dan saat-saat mekarnya. Catatlah keadaan iklim di tempat Anda, terutama tanggal-tanggal dan hari di mana terjadi turun hujan. Anda akan kagum melihat tingkah laku yang jenaka dari si "Merpati" ini.

Pada tangkai pandan yang panjang itu, dapat kita lihat terbentuknya kuncup-kuncup bunga, tetapi tidak segera menjadi bunga. Bagian-bagian ini tetap tinggal sebagai kuncup yang kecil, berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.

Apabila pada suatu hari turun hujan, maka Anda akan melihat bahwa 8 hari kemudian, kuncup-kuncup yang disangka mati itu berubah menjadi bunga-bunga yang mungil dan indah. Mekarnya bunga-bunga adalah secara serentak dan terjadi di banyak tempat.

Barangsiapa gemar mengindahkan alam akan melihat bahwa pada hari berkembangnya anggrek itu seolah-olah alam kita ini sedang bersuka ria, beriang-riang bagaikan hari nasional. Di mana-mana tampak; di pokok-pokok kayu, karangan, atau gubahan bunga yang putih mungil menghiasi jalan raya, lorong-lorong kampung, pekarangan-pekararigan, dan tebing-tebing serta di dalam hutan sekalipun.

Terbukanya bunga hanya sehari saja atau paling lama dua hari. Sehari sebelum mekar kuncup-kuncup bunga bulat membentuk bangun seperti burung-burung merpati.

Mekarnya bunga tidak diketahui, sebab terjadi menjelang terbitnya fajar. Pada pagi dan siang hari bukan main harum baunya. Tetapi kita tidak dapat lagi menikmati bau semerbak ketika sang surya mulai mengundurkan diri. Bunga-bunga menjadi layu, kemudian rontok.

Apabila hujan turun lagi, akan terulang pembungaan yang baru, sampai semua kuncup habis berkembang. Kemudian kuncup-kuncup yang baru akan timbul lagi menggantikan kuncup-kuncup lama dan demikian terjadi hal-hal yang sama seperti diceritakan di atas.

Anggrek merpati ini dikenal juga oleh orang-orang kampung karena dapat digunakan sebagai ramuan obat yang dibuat dari umbi batangnya sebagai obat antikanker.

Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Anggrek Merpati Yang Jenaka Berkhasiat Sebagai Obat Antikanker"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.