iklan space 728x90px

Mengenali Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks Pada Tubuh


Sejak kecil kita selalu dituntut untuk mengkonsumsi makanan sehat yang terdiri atas sayur, buah, daging, ikan, dan susu. Hal ini lantaran makanan itu kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, ketimbang junk food yang sekarang bertebaran. 

Masalahnya, tidak sedikit orang sekarang ini yang masih abai pada asupan makanan sehat dan condong memilih junk food. Sehingga pemenuhan beberapa vitamin dan mineral menjadi tidak maksimal atau masih mengalami kekurangan, tak terkecuali vitamin B kompleks. Lantas bagaimana tanda-tanda atau gejala kekurangan vitamin B kompleks?

Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks terdiri dari beberapa jenis, yakni vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 yang berfungsi untuk membantu tubuh mengolah dan memperoleh energi dari makanan yang dikonsumsi tersebut.

Tidak hanya itu, vitamin B kompleks pun diperlukan untuk menjaga kesehatan saraf, mata, dan otot, memproduksi enzim, serta menyusun sel darah merah. 

Sama seperti halnya vitamin C, vitamin B kompleks juga larut dalam air. Ini berarti kelebihan vitamin tidak disimpan di dalam tubuh, tetapi dibuang lewat urine. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengkonsumsi makanan sumber vitamin B setiap hari secara teratur.

Nah, karena vitamin B kompleks terdiri dari 8 jenis vitamin berbeda sehingga masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat dari kekurangan vitamin itu pun tentu bermacam-macam. Mulai dari kesemutan, anemia hingga beri-beri. 

Untuk itulah penting sekali mengenali gejala kekurangan vitamin B kompleks pada tubuh Anda. Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Vitamin B1

Fungsi vitamin B1 (tiamin) bagi tubuh adalah untuk memelihara sistem saraf agar tetap sehat dan mengubah asupan yang dikonsumsi menjadi energi yang akan dipakai oleh tubuh. Orang yang mengalami kekurangan vitamin B1 akan memperlihatkan gejala-gejala seperti penurunan berat badan, rasa tidak enak di perut, gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, gangguan daya ingat, mudah tersinggung, dan lemah.

Ujung-ujungnya, kekurangan vitamin B1 menyebabkan seseorang menderita penyakit beri-beri dan sindrom Wernicke-Korsakoff untuk pecandu narkoba. Adapun konsumsi vitamin B1 per hari yang disarankan adalah kira-kira 1 – 1,4 mg. Sumber vitamin ini dapat diperoleh dari kacang polong, daging sapi, roti,susu, telur, buah-buahan segar dan kering.

Vitamin B2

Peran vitamin B2 atau riboflavin adalah memelihara kesehatan kulit dan sistem saraf, serta membantu tubuh mencerna lemak, protein, dan karbohidrat. Orang yang kekurangan riboflavin akan memperlihatkan gejala, seperti peka terhadap cahaya, infeksi mulut, dan bibir pecah-pecah.

Kekurangan vitamin ini pada ibu hamil akan mengganggu pertumbuhan bayi dan menaikkan risiko preeklamsia. Konsumsi vitamin B2 yang disarankan setiap harinya adalah kira-kira 1 – 1,5 mg. Anda dapat memperolehnya dengan mengkonsumsi nasi, sayur, susu, dan telur. 

Vitamin B3 

Vitamin B3 berperan untuk mengubah makanan menjadi tenaga, membantu pencernaan dan nafsu makan seseorang. Kekurangan vitamin B3 bisa menimbulkan gejala seperti pellagra. depresi, muntah, kelelahan, dan sariawan.

Orang dewasa membutuhkan vitamin B3 (niasin) harian kira-kira 10 – 15 mg. Anda dapat memperolehnya dari sumber makanan, seperti biji-bijian, daging merah, hati, ikan, dan ayam.

Vitamin B5

Gejala kekurangan vitamin B5 umumnya ditunjukkan dengan tanda-tanda seperti sensasi perih di kaki atau lengan, gangguan pencernaan, denyut jantung meningkat, rambut rontok, mudah emosi, tubuh terasa lelah, dan sakit kepala.

Anda mesti mencukupi 5 mg asam pantotenat setiap harinya yang dapat diperoleh dari semua jenis sayur-sayuran.

Vitamin B6

Vitamin B6 membantu tubuh dalam melawan infeksi. Piridoksin diperlukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu ibu hamil amat disarankan untuk mencukupi asupannya dengan vitamin ini.

Apabila makanan sehari-hari dinilai tidak cukup, ibu hamil dapat mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin B kompleks. Asal saja dikonsultasikan terlebih dulu dengan ahli gizi atau dokter kandungan.

Gejala defisiensi vitamin B6 bisa berbentuk anemia, bibir pecah-pecah, kebingungan, dan depresi. Konsumsi vitamin B6 yang disarankan adalah kira-kira 1,3 – 1,5 mg tiap hari. Anda dapat memenuhi asupan vitamin ini dari bayam, kentang, dan buncis. Di samping itu, semangka, daging giling, hati sapi, tuna, dada ayam, dan ikan salmon juga banyak mengandung vitamin B6.

Vitamin B7

Vitamin B7 berfungsi untuk mengubah karbohidrat dan lemak menjadi tenaga yang dapat dimanfaatkan tubuh. Vitamin B7 alias biotin juga berperan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, menatur metabolisme, menjaga pertumbuhan rambut, dan kesehatan mata. Orang yang menderita kekurangan vitamin B7 memperlihatkan tanda-tanda seperti depresi, merasa lelah, mata kering, ruam bersisik di sekitar area mata dan mulut, serta rambut rontok.

Kebutuhan biotin dapat Anda penuhi dari makanan seperti kacang almond, ubi, biji bunga matahari, kentang, telur, hati sapi, daging sapi, dan ikan salmon.

Vitamin B9

Fungsi vitamin B9 dalam tubuh yakni memicu pertumbuhan sel darah merah dan meminimalisir risiko cacat lahir. Kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan tanda-tanda seperti lidah bengkak, pertumbuhan tubuh buruk, sariawan, dan merasa kelelahan.

Setiap hari Anda disarankan untuk mengkonsumsi vitamin B9 kira-kira 400 – 600 mg. Sumber vitamin B9 alias asam folat dapat diperoleh dari buah-buahan sitrus, bayam, kacang polong, brokoli, buah bit, biji-bijian, dan daging. Wanita hamil yang mengalami kekurangan asam folat memiliki risiko tinggi melahirkan bayi cacat.

Vitamin B12 

Cobalamin penting sekali bagi tubuh untuk mengatur sistem saraf. Adanya kekurangan vitamin B12 akan memunculkan gejala, seperti depresi, mudah marah, lesu, lelah yang ekstrem, serta kesemutan di kaki dan tangan.

Sumber vitamin B12 bisa didapat dari produk susu dan daging. Kekurangan vitamin B12 yang tidak lekas diatasi akan mengakibatkan komplikasi yang parah berupa ataksia, gangguan penglihatan, cacat tabung saraf pada janin, dan kemandulan.

Demikianlah gejala yang dapat Anda alami bila kebutuhan dari salah satu vitamin B kompleks ini tidak terpenuhi. Anda perlu memperbanyak asupan berbagai macam makanan sehat dan segar untuk mencegahnya. Bila perlu, lengkapilah dengan suplemen kesehatan. 


Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Mengenali Gejala Kekurangan Vitamin B Kompleks Pada Tubuh"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.