Fakta-Fakta Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pompa Banjir

Pompa Banjir sudah bukan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat kota saat ini terutama Jakarta dan sekitarnya.

Sebab, bencana banjir biasanya kerap kali terjadi pada negara dengan iklim tropis seperti Indonesia dan sudah tidak bisa dinafikan lagi.

Walaupun saat cuaca kembali normal dan matahari dapat kembali memancarkan panas dengan optimal, tentu genangan air akan terus ada jika tidak ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, salah satu alat yang kerap kali digunakan dalam rangka penanggulangan bencana secara efisien karena dinilai mampu menghemat waktu dan energi.

Tentunya, kehadiran alat ini tidak hanya diperuntukkan pemerintah namun juga pengelola cluster pemukiman warga sehingga mampu menghadirkan lingkungan hunian nyaman bagi semua orang. Dengan begitu, mari ketahui lebih lanjut terkait pompa banjir dalam artikel ini!

Bagaimana Cara Pompa Banjir Mengatasi Genangan?

 

Detik.com

Kehadiran pompa banjir tentu memiliki kegunaan utama untuk mengelola genangan air dalam suatu area. Cara kerjanya juga cukup umum yaitu menyedot genangan air banjir dan memindahkannya ke lokasi lain yang dikehendaki.

Mungkin banyak yang belum tahu jika pompa banjir diletakkan pada bagian bawah hopper (tangki) sehingga gaya gravitasi akan memudahkan alat tersebut saat memindahkan genangan ke wilayah lain.

Selain itu, posisi pompa banjir yang berada di posisi bawah ini juga akan membuat pompa semakin bertenaga karena tidak mengambil banyak udara. Hal inilah yang membuat pompa banjir tetap optimal saat menjalankan kinerjanya.

Selanjutnya, cairan yang harus didorong ini akan diumpankan oleh gravitasi ke pompa hisap tersebut. Jadi, alat ini tentunya tidak membutuhkan Teknik priming cair. Apalagi, motor pompa juga terletak di luar cairan yang harus didorong saat alat tersebut digunakan.

Tidak hanya itu saja, pompa banjir ini juga dikendalikan dengan VFD atau penggerak frekuensi variable. Hal inilah yang akan mengatur aliran dan tekanan pompa agar dapat selalu stabil dan dapat beroperasi dengan benar.

Tidak hanya itu saja, VFD juga berperan penting untuk mengatur tempo kecepatan pompa dalam satuan rpm sehingga alat dapat bekerja dengan lebih maksimal saat genangan tinggi sekalipun. 

Namun penting untuk diperhatikan jika air yang dipompa baik banjir maupun genangan ini tidak boleh yang konsentrasinya terlalu tebal karena campuran kerikil, dedaunan, ataupun kotoran lainnya di dalam air.

Tujuannya tentu agar pompa banjir ini dapat awet untuk waktu yang lebih lama dan dapat digunakan untuk wilayah yang luas.

Macam-Macam Kemampuan Hisap Pompa Banjir

 

pompamag.com

Saat ini, peralatan pompa air untuk mengurangi bencana banjir sudah hadir dalam 3 jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing pompa ini tentunya memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengontrol aliran serta volume air yang berbeda-beda.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah beragam pilihan pompa yang ukurannya dengan kebutuhan yang dimiliki.

Daya Hisap Terbesar

Pompa banjir dengan daya hisap terbesar dan sudah bisa Anda temukan di pasaran adalah EDP. EDP ini diambil dari nama pesawat yaitu Engine Driven Pump dan bergerak dengan kinerja pompa hidrolik dari putaran engine.

Oleh sebab itu, EDP tentunya tidak membutuhkan aliran listrik saat sedang beroperasi. Kemampuan inilah yang membuatnya cocok untuk lokasi banjir dimanapun bahkan untuk area yang sulit akses jalannya sekalipun seperti pertambangan.

Namun, pompa dengan daya hisap yang besar ini sayangnya hanya dapat digunakan kemampuannya pada area outdoor saja.

Jadi, ketika genangan air masuk ke dalam ruangan maka pompa akan kesulitan untuk menjalankan tugasnya walaupun EDP memiliki daya hisap air yang sangat besar.

Kapasitas Sedang-Besar

Selanjutnya, kemampuan hisap banjir besar yang dimiliki oleh sebuah pompa ini sudah banyak diaplikasikan pada jalan-jalan di ibu kota seperti Jakarta. Pompa banjir dengan kapasitas besar ini bekerja secara sentrifugal elektrik sehingga akan dipasang secara permanen di bawah tanah.

Selain itu, pompa ini juga bekerja secara elektrik dan membutuhkan sambungan kabel sehingga seluruh peralatan kelistrikan hingga filter dan pipa juga diinstalkan secara permanen berbarengan di dalam tanah sesuai dengan kebutuhan.

Tentunya, kelebihan utama dari lainnya dari pompa banjir yang bekerja secara sentrifugal ini  adalah otomatisasi operasional saat genangan sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di atas permukaan tanah.

Pada titik ini, sensor pompa akan aktif membaca sinyal dari kondisi genangan air di permukaan dan secara otomatis pompa akan menyala dengan sendirinya dan menyedot air sebagaimana mestinya.

Namun sayangnya, ukuran mesin yang sangat besar ini membuat pompa jenis ini tentu membuatnya sulit dibawa kemanapun dan pasti membutuhkan biaya perawatan yang jauh lebih tinggi.

Daya Serap Terkecil

Pompa banjir portable yang secara khusus dapat digunakan untuk genangan air adalah Puddle pump. Kehadiran inovasi teknologi ini disinyalir dapat menjadi salah satu mitigasi untuk mengurangi genangan air yang terjadi khususnya pada permukaan yang datar.

Biasanya, pompa genangan air ini digunakan untuk mengeringkan jalan yang sebagian besar telah tertutup oleh air setelah hujan.

Kelebihan utama penggunaan pompa dengan daya serap terkecil ini adalah ukurannya yang compact dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibawa dan digunakan kapanpun kala dibutuhkan.

Uniknya, pompa ini termasuk ke dalam jenis portable sehingga tidak perlu dipakem dan dibuat instalasi secara permanen.

Namun, ukuran yang kecil membuat pompa ini tentunya dapat menjadi boomerang karena kapasitas tampungan air yang dimiliki pun tentu akan jauh lebih terbatas.

Sekian pembahasan mengenai hal yang perlu Anda ketahui terkait pompa banjir. Semoga informasi yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang hendak menginstal pompa banjir sebagai antisipasi bah.

Follow Warta Iptek di Google News

Maman Malmsteen

Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.