iklan space 728x90px

Apa Itu Ghosting?


Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa setiap generasi itu memiliki bahasa gaul tersendiri untuk menunjukkan kondisi tertentu. Ya, salah satunya adalah istilah ghosting, yang memang saat ini tengah populer di kalangan milenial. 

Lalu, apa arti ghosting? Ghosting merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memutuskan hubungan dan menghentikan semua komunikasi secara mendadak tanpa alasan yang jelas. Contohnya, kamu sedang dekat dan merasa nyaman dengan seseorang, kemudian ia menghilang secara tiba-tiba tanpa kabar layaknya hantu. 

Padahal, kamu dengan si dia sedang menjalani pendekatan hubungan. Adapun mengenai beberapa ciri-ciri orang yang melakukan ghosting seperti berikut :

  • Saat kamu dengannya sering berkomunikasi melalui pesan atau chating, tiba-tiba ia tidak merespon pesanmu
  • Memutuskan kontak orang yang pernah berkencan denganmu
  • Menolak menerima telepon setelah berhubungan intim

Pada umumnya, si pelaku ghosting tidak percaya jika sebuah hubungan bisa tumbuh dan berkembang. Padahal, komunikasi yang terus dijalaninya bisa saja berkembang menjadi sebuah ketertarikan yang lebih dalam lagi seiring dengan berjalannya waktu. 

Si pelaku ghosting ini akan melakukan hal tersebut, yang bertujuan untuk melindungi dirinya dari berbagai konflik dengan mengorbankan perasaan orang lain. 

Berbagai Penyebab Seseorang Melakukan Ghosting

1. Attraction

Pada tahap mencari pasangan, biasanya mereka akan tertuju pada berbagai hal seperti penampilan fisik, emosi, dan intelektual yang dianggapnya menarik. Terutama dalam online dating, yang mana mereka akan memberikan informasi yang berkaitan dengan calon pasangan. 

Sehingga, hal itu bisa membuat si pelaku ghosting menunda untuk bertemu karena hanya ingin berkenalan melalui chating saja. Informasi tersebut juga bisa membantu si pelaku untuk memutuskan, apakah ia ingin menjauhi atau melanjutkan hubungannya ke arah yang lebih serius. 

Itu artinya, si pelaku ghosting akan mendadak menghilang ketika rasa ketertarikannya pada seseorang telah berkurang. 

2. Negative Interactions

Perlu kamu ketahui, biasanya si pelaku ghosting akan membangun interaksi negaif dengan pasangannya sehingga akan tercipta perasaan marah, frustasi, hingga toxicity. Nah, dari sanalah mulai muncul keinginan untuk mengakhiri semua komunikasi. 

3. Relationship State

Sifat ghosting bisa terjadi pada beragam bentuk hubungan, mulai dari hubungan yag romantis, hubungan pertemanan, atau perkenalan. Bahkan, perilaku ghosting juga kerap terjadi pada hubungan yang sudah terjalin lama maupun sebentar lho. 

Saat seseorang melakukan ghosting, biasanya ia melihat faktor investasi waktu dan keterikatan dalam hubungan. Bagi sebagian pelaku ghosting, ketika mereka hanya melakukan hubungan kencan satu kali dan tidak ingin melanjutkan pertemuan berikutnya. 

Jika sudah demikian, biasanya si pelaku ghosting memilih untuk langsung mengakhiri semua komunikasi, daripada harus memberikan penjelasan pada si korban. 

Hal-hal yang Harus Dilakukan Untuk Korban Ghosting

1. Face Reality

Jika si dia sudah memutuskan untuk menghilang, maka kamu juga harus bisa move on darinya. Pasalnya, si dia juga sudah tidak lagi peduli dan tidak menghargai perasaanmu. 

2. Allow Your Feeling

Sadar bahwa kamu tidak akan bisa memecahkan motif si pelaku ghosting. Oleh karena itu, berikan dirimu waktu untuk merasakan perasaan sedih atau marah, namun tetap mencoba untuk melepaskan pikiran obsesimu. 

3. Avoid Self-blame

Jangan sampai kamu terus menerus menyalahkan diri sendiri, dan juga jangan terlalu diambil pusing. Ketika dia tiba-tiba menghilang, maka kamu harus menerima bahwa dia bukanlah yang terbaik untukmu. Selain itu, usahakan juga untuk tidak lagi berkomunikasi dengannya. 

Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Apa Itu Ghosting?"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.