iklan space 728x90px

Cangak Merah (Ardea purpurea), Burung Pengembara yang Amat Penakut


WartaIptek.com - Cangak Merah atau dalam kelompok suku Ardeidae termasuk burung yang mempunyai ukuran badan yang besar. Panjang tubuhnya mencapai sekitar 90 cm. Bulu-bulu penutup badan burung ini secara sepintas nampak berwarna coklat kemerah-merahan. Bagian atas kepala dan bulu-bulu kuncirnya berwarna hitam, tetapi pipi dan dagunya putih. 

Lehernya yang panjang berbulu coklat kemerah-merahan dengan garis hitam yang dimulai dari dekat mata sampai ke dadanya, dan leher sebelah sisi depan abu-abu bercampur putih. Bulu-bulu penutup punggung, sayap dan ekornya berwarna abu-abu. Sayapnya sebagian ditutupi oleh bulu-bulu penghias coklat merah yang panjang, agak gilik dan menggantung membentuk rumbai-rumbai. Bulu perhiasan di bagian dada ungu kemerah-merahan, sedangkan bulu-bulu perutnya hitam dan bulu-bulu di pahanya putih kotor.

Kakinya berwarna coklat kekuning-kuningan, bentuknya panjang, lurus dan runcing seperti pisau belati. Di waktu terbang burung ini menarik lehernya ke arah badannya dan kakinya dijulurkan lurus ke belakang. Terbangnya lurus ke depan, tidak terlalu cepat, tetapi dengan kibasan sayap yang teratur dan kuat.


Cangak Merah yang dalam bahasa ilmiah disebut Ardea purpurea biasa hidup sendiri-sendiri di rawa-rawa air payau, di anak-anak sungai dan di tepi-tepi sungai yang dangkal. Makanan utamanya adalah jenis-jenis ikan air tawar, kadang-kadang juga Cangak Merah memangsa katak, serangga ataupun udang. Burung ini mencari makan di pagi dan menjelang sore hari. Di alam bebas Cangak Merah sukar dilihat karena sifatnya yang amat penakut. Kesukaannya bersembunyi di antara pucuk pohon yang lebat, untuk mengintip keadaan di sekitarnya.

Jenis burung ini biasanya membuat sarang di atas pohon di hutan pantai atau di pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk, tidak jauh dari daratan. Sarangnya besar dan bentuknya agak datar, terbuat dari susunan ranting-ranting kayu. Letak sarang ini biasanya tersembunyi di antara pucuk pohon yang lebat. Tiap sarang Cangak Merah dapat berisi telur 4 sampai 6 butir, berwarna hijau kebiru-biruan.

Masa bertelurnya di antara bulan April sampai dengan bulan Juli. Anak Cangak Merah akan menetas setelah telur dierami selama kira-kira 23 hari. Baru setelah mampu terbang, anak burung itu dibiarkan oleh induknya untuk mencari makan sendiri.

Jenis burung ini tersebar luas di Benua Eropa, Asia, dan Afrika. Di benua Australia dan Amerika tidak dijumpai. Cangak Merah terutama didapatkan di daerah utara Khatulistiwa. Di daerah yang bermusim empat, Cangak Merah dikenal juga sebagai burung pengembara. Burung-burung jenis ini yang terdapat di Indonesia, nampaknya merupakan burung penetap yang tidak mengembara lagi.
Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Cangak Merah (Ardea purpurea), Burung Pengembara yang Amat Penakut"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.