iklan space 728x90px

Menilik Pesawat Tempur Sukhoi T-50, Jet Tempur Siluman Milik Rusia

WartaIPTEK.com - Ketegangan yang sempat terjadi antara Ukraina dan Rusia jelas-jelas telah mencuri perhatian berbagai kalangan di dunia. Pengamat militer dunia menilai bahwa Ukraina bukanlah lawan yang sepadan untuk Rusia. Jika terjadi pertempuran, para pengamat menilai Ukraina dapat dengan mudah dilumpuhkan oleh Rusia.

Namun begitu, sebagian kalangan menilai justru pertempuran sebenarnya bukanlah antara Ukraina dan Rusia, melainkan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Jika ketegangan meningkat, tidak mustahil mereka akan mengerahkan armada perang terbaru dengan teknologi terkini. AS dan Rusia selalu bersaing dalam meningkatkan kemampuan teknologi perang, misalnya dalam hal kecanggihan jet tempur.

Di pihak AS, mereka memiliki F-22 Raptor atau yang dikenal dengan 'pesawat siluman'. Pesawat itu awalnya direncanakan untuk menjadi pesawat tempur superior di udara dan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet. Pesawat itu juga dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan serangan di darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen.


Pesawat tempur modern itu memakai  fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi radar. F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya.

Di pihak Rusia, mereka memiliki Sukhoi T-50 yang sengaja dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS.

Sukhoi T-50 merupakan pesawat tempur terbaik yang pernah dimiliki oleh angkatan bersenjata Rusia dan merupakan pesawat tempur berteknotogi stealth pertama buatan Rusia.

Sukhoi T-50 memiliki kemampuan antiradar yang sama sekali tidak terdeteksi dan kemampuan manuvernya melebihi F-22 Raptor. Sukhoi T-50 dapat mengangkut bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.

Sukhoi T-50 memiliki kemampuan supercruise (mencapai kecepatan suparsonik tanpa afterburner), persenjataan berupa misil udara ke udara dan udara ke parmukaan, rudal antikapal laut, dan radar AESA dengan elemen 1.500 array yang kabarnya memiliki kecerdasan buatan. Badan pesawat juga terdiri dari 75% titanium.

Sukhoi T-50 PAK FA adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia. Pembuat pesawat tempur itu berencana untuk menggantikan jet tempur Mig-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker dalam sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu, Sukhoi T-50 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India.

Penerbangan perdana Sukhoi T-50 dilakukan pada 29 Januari 2010 , kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada 12 Februari 2010. Hingga pada 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan.

Sistem navigasi pesawat yang menggunakan radar kompleks PAK FA SH121 memiliki tiga radar X-Band AESA yang terpasang pada bagian depan dan sisi pesawat. Selain itu, didukung juga oleh radar L-Band yang terpasang pada permukaan sayap yang terbukti telah meningkatkan efektivitas terhadap target VLO yang dioptimalkan pada frekuensi X-Band. Pesawat tempur itu juga memiliki IRST IR/search optic dan sistem pelacakan.

Melihat kemampuan Sukhoi T-50 itu, tampaknya AS harus sangat berhati-hati menanggapi aksi provokasi dari Rusia. 


Spesifikasi:
  • Kru: 1/2
  • Panjang: 22,0 m
  • Rentang sayap: 14,2 m
  • Tinggi: 6,05 m
  • Luas sayap: 78,8 m2
  • Berat kosong: 18.500 kg
  • Berat isi: 26.000 kg
  • Berat maksimum saat lepas landas: 37.000 kg
  • Mesin: 2 Saturn-Lyulka AL-41F turbofan

Persenjataan:
  • 2 meriam berkaliber 30 mm
  • Rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK
  • Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg


Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Menilik Pesawat Tempur Sukhoi T-50, Jet Tempur Siluman Milik Rusia"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.