iklan space 728x90px

Nanotechnology, Sejarah Dan Perkembangannya

WartaIPTEK.com - Belakangan ini banyak bermunculan gadget-gadget tangguh yang memiliki ketahanan tubuh terhadap air. Yang menarik, gadget-gadget ini memiliki material dan desain tubuh yang serupa dengan gadget pada umumnya. Tidak tampak material khusus yang membungkusnya, seperti karet maupun besi. Anda tentu masih ingat bagaimana beberapa tahun silam gadget-gadget tangguh memiliki desain dan material khusus yang membuatnya tampak kokoh. Kini beberapa gadget tangguh jutsru tampil ramping dengan nuansa gaya yang ketara.

Nanotechnology
Semua ini berkat nanotechnology atau nanoteknologi dalam bahasa Indonesia. Nanoteknologi merupakan manipulasi materi dalam skala atom dan molekul. Kenapa dalam skala atom dan molekul? Karena manipulasi dalam skala ini dapat mengubah sifat dan karakteristik benda untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Hingga ini para ilmuwan telah menemukan dua jenis struktur nano, yaitu nano wires (berbentuk kabel dengan ukuran 1 nanometer, banyak digunakan untuk menggantikan kabel dalam chipset), dan carbon nanotube (berbentuk silinder, dapat diterapkan untuk banyak hal).


Jika diukur, 1 nanometer itu setara dengan satu per satu milyar meter, dan itu jauh lebih kecil dari satu helai rambut manusia. Sebuah benda dapat dibilang memiliki ukuran nano jika memiliki ukuran paling besar 100 nanometer. Dengan nanoteknologi manusia dapat memanfaatkannya untuk beragam bidang kehidupan, mulai dari kesehatan, pangan, lingkungan, industri, elektronik, otomotif, dan masih banyak lagi.

Sejarah dan Perkembangan Nanoteknologi
Meski pada tahun 50-an dan 70-an sempat muncul ide-ide tentang nanoteknologi, namun konsep awal nanoteknologi sendiri mulai muncul pada tahun 1986 yang digagas oleh K. Eric Drexler lewat buku karyanya yang diberi judul "Engines of Creation, The Coming Era of Nanotechnology". Dalam buku tulisannya ini, Drexler membahas bagaimana membongkar material dalam skala terkecil untuk menciptakan tiruannya maupun mengendalikan sebuah material dalam skala atom. Di tahun yang sama Drexler mendirikan Foresight Foundation untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang konsep nanoteknologi.

Meski sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap menyalahi hukum alam, nanoteknologi terus berkembang hingga masuk ke pasar industri pada awal tahun 2000. Pada tahun 2003, sejumlah nanoteknologi sudah mulai diterapkan di perangkat elektronik, seperti silver nano yang memodifikasi partikel perak menjadi bahan anti bakteri. Kini nanoteknologi sudah banyak ditemukan di beragam perangkat gadget, Sony misalnya yang menerapkan nanoteknologi di sejumlah produknya untuk menghadirkan kemampuan tahan air.
Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Nanotechnology, Sejarah Dan Perkembangannya"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.