iklan space 728x90px

Hama Keong Mas Sumber Tepung Protein

WartaIPTEK.com - Hama tanaman merupakan sumber gangguan yang memengaruhi produksi pangan. Para petani berupaya melakukan berbagai usaha untuk mengatasi gangguan hama, mulai dan cara-cara manual semacam gropyokan tikus, cara mekanis dengan memanfaatkan mesin pengasap, penyemprot hingga penggunaan racun semacam pestisida (hewan), fungisida (jamur) dan moluskisida (hewan bertubuh lunak/moluska).

Masing-masing cara pemberantasan hama memiliki kekurangan dan kelebihannya. Cara manual, tidak mencemari lingkungan tapi memerlukan banyak tenaga kerja. Sementara penggunaan racun dapat menekan biaya, tapi menimbulkan dampak terhadap lingkungan berupa residu yang mencemari air dan tanah.


Seperti pemberantasan hama keong mas (Pomacea canaluculata) yang kerap mengganggu usaha budi daya pangan di sawah. Penggunaan moluskisida memang dapat membunuh hingga 80% populasi keong mas, namun 2-3 hari kemudian akan muncul generasi baru keong mas yang siap menyerang tanaman di sawah.

Adapun cara alternatif mengatasi hama keong mas adalah dengan mendayagunakan keong mas yang dianggap hama sebagai bahan alternatif pembuatan tepung.


Pembuatan tepung keong mas didahului dengan pembuatan daging keong siap olah. Dalam tahap ini dilakukan proses perendaman yang dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan lendir. Proses selanjutnya adalah proses penggaraman sebanyak dua kali.

Penggaraman I maupun penggaraman II bertujuan mengeluarkan lendir yang tersisa. Jika lendir tidak dihilangkan maka proses pengeringan akan terhambat. Selanjutnya dilakukan proses penghilangan bau amis dengan menggunakan daun jeruk dan cuka.

Daging keong siap olah kemudian dipotong-potong tipis. Hal ini membantu proses, selanjutnya yaitu proses pengeringan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air, sehingga daging keong mas menjadi lebih tahan lama.

Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari selama 16 jam, hingga daging keong mas menjadi regas dan rapuh atau menggunakan oven dengan suhu 50-55 derajat Celsius selama 6 jam. Pengeringan menggunakan oven berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan penjemuran di bawah sinar matahari.

Setelah kering, daging keong ditumbuk dan diayak sehingga didapatkan tepung keong. Tepung keong tersebut siap digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Menyangkut kandungan protein keong mas, sekira 60-62% atau lebih tinggi 30% dibandingkan tepung ikan. Tingginya kandungan protein tersebut memungkinkan tepung keong mas dijadikan sebagai alternatif sumber protein bagi penderita malnutrisi. Penggunaan lain tepung keong mas adalah sebagai bahan campuran pembuatan kerupuk dan makanan lain.

Kandungan nutrisi dari keong mas per 100 gram berat basah yaitu Protein = 12,2 gram; Lemak = 0,4 gram; Karbohidrat = 6,6 gram; Fosfor = 61 mg; Sodium = 40 mg; Potassium =17 mg; Riboflavin = 12 mg; Niacin = 1,8 mg. Kandungan nutrisi lainnya adalah Vitamin C, Zinc, Cu, Mn, dan Yodium (Sebastian, 2001).

Kandungan protein keong mas yang tinggi menyebabkan tepung keong mas dapat dimanfaatkan pula sebagai sumber pakan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, itik, ayam, juga sebagai pelet ikan. Namun keong ibarat kerang yang sangat tergantung pada kondisi habitatnya. Untuk lokasi habitat yang tercemar, maka hanya unsur protein yang diambil, karena relatif bebas dari unsur logam pencemar.  Ekstraksi protein untuk menghindari masuknya unsur pencemar.

Sayangnya tepung keong mas masih dikemas 'apa adanya'. Tentunya bagi yang sensitif terhadap aromanya akan bereaksi. Maka penggunaan selubung kapsul bisa menjadi pilihan "menyembunyikan" aroma khas yang agak amis.
Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Hama Keong Mas Sumber Tepung Protein"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.