Benjamin Franklin, Orang yang Menemukan Penangkal Petir
WartaIPTEK.com - Kilat adalah pancaran listrik dengan arus tinggi yang terjadi di atmosfer. Jangkauannya dapat mencapai beberapa puluh kilometer hingga beberapa ratus kilometer, dengan rata-rata puluhan kilometer. (E.P. Krider)
Teori ini menjadi ilham percobaan yang dilakukan sejumlah ilmuwan pada tahun 1970-an. Dari berbagai percobaan itu, mereka membuktikan bahwa kilat adalah sumber listrik. Kajian sains tentang kilat, pertama kali dilakukan oleh Benjamin Franklin pada Abad ke-18. Dalam eksperimennya, ia menyimpulkan bahwa kilat adalah kumpulan listrik. Karena itu, kilat yang turun merupakan sumber listrik.
Teori ini menjadi ilham percobaan yang dilakukan sejumlah ilmuwan pada tahun 1970-an. Dari berbagai percobaan itu, mereka membuktikan bahwa kilat adalah sumber listrik. Kajian sains tentang kilat, pertama kali dilakukan oleh Benjamin Franklin pada Abad ke-18. Dalam eksperimennya, ia menyimpulkan bahwa kilat adalah kumpulan listrik. Karena itu, kilat yang turun merupakan sumber listrik.
Untuk menguji teorinya ini, pada tahun 1752, Benjamin Franklin melakukan suatu percobaan, yang kemudian menjadi salah satu yang paling terkenal dalam sejarah ilmu pengetahuan. Untuk membuktikan bahwa "petir menyambar ke bawah dengan tajam", ia membuat layangan yang dilapisi sutera dan mengikatkan seutas kawat di kepala layangan itu. Lalu ia mengikatkan sebuah kunci pada benang, tepat pada ikatan dengan pita sutera. Dia berharap dengan menaikkan layangan itu pada waktu cuaca berawan, kilat akan menyambar di sekitar layangan, sehingga muatan listrik akan mengalir melalui benang. Sebab benang linen yang basah merupakan penghantar listrik yang baik.
Namun, Benjamin Franklin terlindung dari sengatan listrik selama memegang pita sutera kering. Sebab sutera kering bukan penghantar arus listrik. Layangan melaju naik saat cuaca berguruh, Franklin dapat menggambarkan percikan dari kunci dengan mendekatkan buku jarinya. Ia juga melakukan percobaan dengan bantuan peralatan listrik yang diciptakan sebelumnya. Dari situ, dia menyimpulkan bahwa peristiwa kilat adalah suatu percikan listrik yang sangat besar.
Franklin menghadapi risiko yang besar selama percobaan yang mengesankan ini. Walau demikian, beruntunglah sejarah Amerika, bahwa Franklin berhasil menghindari sambaran kilat, walau pun ia berdiri di bawah atap sebuah geduhg. Sebab, pita sutera yang dipegangnya tak basah.
Sutera basah dapat menghantar arus listrik terutama saat tubuh manusia sedang basah dan akan menghantar listrik lebih cepat lagi. Beberapa peneliti lain yang melakukan percobaan layangan seperti itu, malahan tersambar kilat karena tak melakukan pencegahan sederhana seprti yang dilakukan Franklin. Misalnya, G.W. Richmann yang berasal dari Swedia, telah membuktikan bahwa awan mengandung muatan listrik. Malangnya, ia tewas akibat sambaran kilat saat melakukan percobaan.
Benjamin yang lahir pada 17 Januari 1706 adalah anak ke 15 dari 17 anak Josiah Franklin. Josiah adalah pembuat sabun dan lilin yang hidup di Boston bersama istri keduanya, Abiah Folger. Meski dia sudah memulai belajar pada umur dua tahun, Benjamin hanya bisa sekolah sampai tahun kedua sekolah dasar.
Menjelang usia 10 tahun dia bekerja unutuk ayahnya. Tapi dia tidak menyukai pekerjaan membuat lilin. Dua tahun kemudian, dia magang pada kakaknya yang berprofesi sebagai tukang cetak. Selama lima tahun dia mencoba menguasai perdagangan alat cetak. Pada 1723 dia bertengkar dengan kakaknya dan meninggalkannya.
Dia bersahabat baik dengan Gubernur Pennsylvania Sir William Keith. Atas saran Keith, Franklin memutuskan untuk memiliki bisnis sendiri. Keith menawarkan letter of credit (L/C) dan mengirimnya ke London. Tetapi nama besar Keith ternyata tidak berguna di London. Sehingga Franklin luntang-lantung di London tanpa memiliki harta apapun. Tapi dengan cepat dia mendapatkan pekerjaan di sebuah penerbitan besar di London. Dan setelah dua tahun dia baru punya uang cukup untuk kembali ke Amerika.
Tetapi jiwa ilmuwannya terus menonjol. Eksperimennya dengan listrik dimulai pada 1740-an. Franklin adalah orang yang menemukan penangkal petir. Tahun 1748, dia benar-benar mengabdikan dirinya kepada dunia kelistrikan dengan menjual usaha percetakannya.
Setelah menerbangkan layang-layang yang terkenal itu, dia kemudian terpilih menjadi salah seorang anggota majelis Pennsylvania yang dia pegang selama 14 tahun.
0 Response to "Benjamin Franklin, Orang yang Menemukan Penangkal Petir"
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.