Charles Babbage, Peletak Tonggak Komputer Modern
WartaIPTEK.com - Peralatan komputer yang kita kenal sekarang ini merupakan sebuah mesin elektronik yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Dari mulai mengetik, menghitung, menggambar bahkan juga chating dengan lawan bicara yang berada nun jauh di negeri seberang. Pendeknya, pesawat komputer yang kita gunakan sekarang bisa digunakan untuk apa saja.
Namun tahukah Anda bahwa peralatan komputer modern pertama yang ada di dunia ini pada mulanya merupakan sebuah mesin penghitung analitis yang menggunakan tenaga mekanik untuk menjalankannya? Adalah seorang ahli matematika Inggris bernama Charles Babbage yang pertama kali memperkenalkan peralatan komputer modern itu pada tahun 1856.
Namun tahukah Anda bahwa peralatan komputer modern pertama yang ada di dunia ini pada mulanya merupakan sebuah mesin penghitung analitis yang menggunakan tenaga mekanik untuk menjalankannya? Adalah seorang ahli matematika Inggris bernama Charles Babbage yang pertama kali memperkenalkan peralatan komputer modern itu pada tahun 1856.
Peralatan komputer modern buatan Charles Babbage ini merupakan mesin penghitung analitis yang digerakan secara mekanik karena pada masa itu belum ditemukan peralatan elektrik. Mesin analitis mekanik ini mempunyai pusat perhitungan yang disebut dengan "mill", mampu menyimpan beberapa program, dan menggunakan kartu berlubang (punched card) sebagai sarana input data serta lembar print out.
Mesin Babbage mempunyai sifat yang lebih mekanikal, dibandingkan dengan sifat elektrikal dari komputer zaman sekarang. Mesin analitik ini bekerja menggunakan roda, gigi dan tuas pengungkit. Komunitas ilmuwan di Inggris kemudian mengukuhkan mesin analitik buatan Charles Babbage ini sebagai tonggak engineering sebelum era penemuan elektronik. Bayangkan saja, memori alat ini terdiri dari roda gigi, sementara unit penghitungnya terdiri dari gabungan cam, kupling, poros dan roda gigi. Lebih jauh, mesin analitik ini dirancang untuk bisa melakukan perhitungan secara umum.
Sayangnya, Charles Babbage tidak sempat memperoleh penghormatan semestinya atas karya besarnya itu semasa ia hidup. Seperti kebanyakan penemu besar lainnya, nama Charles Babbage waktu hidupnya tidak seterkenal penemuannya setelah dia tidak ada. Jenasahnya pun hanya diantar oleh sebuah kereta pengantar pada saat dimakamkan pada tahun 1871.
Charles lahir pada tahun 1791 dari keluarga bankir di London. Sejak muda Charles sudah menjadi instruktur aljabar, suatu bidang yang sangat digemarinya. Ia banyak membaca buku yang berhubungan dengan matematik kontinental pada zamannya. Ketika Charles kuliah di Cambridge Trinity College, pengetahuannya di bidang matematika ternyata jauh diatas tutor yang ada di sekolahnya.
Pada masa mudanya, Charles berpartisipasi dalam pendirian Analytical Society yang mempromosikan dan menggalakan matematik kontinental serta memperbaharui matematika Newton.
Pada usia 20 tahun, dia bekerja sebagai ahli matematik, khususnya pada fungsi perhitungan kalkulus. Ia kemudian terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun 1816 dan memainkan peran penting dalam pendirian Astronomical Society pada tahun 1820.
Inilah saat pertama Charles tertarik pada mesin penghitung alias kalkulator atau komputer pada zaman modern ini. Baru pada tahun 1856, mesin penghitung analitis ini diwujudkan dalam bentuk prototif yang secara umum bisa dikatakan mempunyai karakteristik yang sama dengan komputer yang ada pada zaman ini.
Memang, prototif yang dibuatnya mempunyai beberapa kelemahan. Tetapi sebetulnya hal ini disebabkan karena pemikiran dan hasil karyanya mendahului apa yang ada di zamannya. Baru sekian puluh tahun kemudian, setelah ditemukannya berbagai penemuan yang menunjang idenya seperti peralatan elektronik, ide Charles bisa diwujudkan ke dalam bentuk yang lebih sempurna Sayangnya, zaman ini baru terwujud setelah Charles meninggal dunia.
Sampai tahun 1880-an, ia hanya dikenal sebagai seorang pembaharu matematika di Cambridge; Inggris. Baru setelah 37 tahun disemayamkan, Sir Victor Horsley dari Royal Society mengingatkan masyarakat banyak mengenai kontribusi Charles untuk menghargainya sebagai salah satu dari pemikir besar sekaligus menempatkan mesin kalkulator mekaniknya sebagai tonggak yang paling berharga dalam pra-sejarah dunia perhitungan modern.
Mesin Babbage mempunyai sifat yang lebih mekanikal, dibandingkan dengan sifat elektrikal dari komputer zaman sekarang. Mesin analitik ini bekerja menggunakan roda, gigi dan tuas pengungkit. Komunitas ilmuwan di Inggris kemudian mengukuhkan mesin analitik buatan Charles Babbage ini sebagai tonggak engineering sebelum era penemuan elektronik. Bayangkan saja, memori alat ini terdiri dari roda gigi, sementara unit penghitungnya terdiri dari gabungan cam, kupling, poros dan roda gigi. Lebih jauh, mesin analitik ini dirancang untuk bisa melakukan perhitungan secara umum.
Sayangnya, Charles Babbage tidak sempat memperoleh penghormatan semestinya atas karya besarnya itu semasa ia hidup. Seperti kebanyakan penemu besar lainnya, nama Charles Babbage waktu hidupnya tidak seterkenal penemuannya setelah dia tidak ada. Jenasahnya pun hanya diantar oleh sebuah kereta pengantar pada saat dimakamkan pada tahun 1871.
Charles lahir pada tahun 1791 dari keluarga bankir di London. Sejak muda Charles sudah menjadi instruktur aljabar, suatu bidang yang sangat digemarinya. Ia banyak membaca buku yang berhubungan dengan matematik kontinental pada zamannya. Ketika Charles kuliah di Cambridge Trinity College, pengetahuannya di bidang matematika ternyata jauh diatas tutor yang ada di sekolahnya.
Pada masa mudanya, Charles berpartisipasi dalam pendirian Analytical Society yang mempromosikan dan menggalakan matematik kontinental serta memperbaharui matematika Newton.
Pada usia 20 tahun, dia bekerja sebagai ahli matematik, khususnya pada fungsi perhitungan kalkulus. Ia kemudian terpilih menjadi anggota Royal Society pada tahun 1816 dan memainkan peran penting dalam pendirian Astronomical Society pada tahun 1820.
Inilah saat pertama Charles tertarik pada mesin penghitung alias kalkulator atau komputer pada zaman modern ini. Baru pada tahun 1856, mesin penghitung analitis ini diwujudkan dalam bentuk prototif yang secara umum bisa dikatakan mempunyai karakteristik yang sama dengan komputer yang ada pada zaman ini.
Memang, prototif yang dibuatnya mempunyai beberapa kelemahan. Tetapi sebetulnya hal ini disebabkan karena pemikiran dan hasil karyanya mendahului apa yang ada di zamannya. Baru sekian puluh tahun kemudian, setelah ditemukannya berbagai penemuan yang menunjang idenya seperti peralatan elektronik, ide Charles bisa diwujudkan ke dalam bentuk yang lebih sempurna Sayangnya, zaman ini baru terwujud setelah Charles meninggal dunia.
Sampai tahun 1880-an, ia hanya dikenal sebagai seorang pembaharu matematika di Cambridge; Inggris. Baru setelah 37 tahun disemayamkan, Sir Victor Horsley dari Royal Society mengingatkan masyarakat banyak mengenai kontribusi Charles untuk menghargainya sebagai salah satu dari pemikir besar sekaligus menempatkan mesin kalkulator mekaniknya sebagai tonggak yang paling berharga dalam pra-sejarah dunia perhitungan modern.
Dengan penemuannya ini Charles dikenal sebagai bapak dari perhitungan (father of computing). Sebutan ini merupakan penghargaan dari kontribusinya dalam bidang yang berhubungan dengan perhitungan modern.
Pengukuhannya sebagai seorang pemikir besar memang sangat beralasan. Charles Babbage bukan hanya ahli matematika, penemu mesin komputer analitik pertama, tetapi juga menemukan berbagai peralatan lainnya yang berguna bagi masyarakat banyak. Misalnya saja mesin penangkap sapi, dinamometer, alat pengukur standar rel kereta api, lampu putar pada mercusuar, sinyal waktu Greenwich dan banyak lagi.
0 Response to "Charles Babbage, Peletak Tonggak Komputer Modern"
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.