Hugo Barra, Vice President of Xiaomi Global, Apple-nya China
WartaIPTEK.com - Sebelum menjelaskan tentang Hugo Barra, maka perlu mengenal tentang Xiaomi terlebih dahulu. Perusahaan berasal dari Tiongkok ini semakin menanjak namanya dan dikenal luas setelah merilis beberapa seri smartphone dengan harga terjangkau, tetapi menawarkan spesifikasi ala smartphone flagship.
Di Xiaomi, Hugo Barra bertindak sebagai Vice President of Xiaomi Global. Yang menarik adalah sebelum kepindahannya ke Xiaomi pada Agustus 2013 lalu, Barra menjabat sebagai Vice President of Product Management Android, dan merupakan kawan dari Sergey Brin yang merupakan founder dari Google. Keputusannya pindah ke perusahaan yang tergolong baru (Xiaomi didirikan pada April 2010) membuahkan pertanyaan di semua orang.
Apple of China
Banyak pihak yang menyimpulkan bahwa Xiaomi mengadopsi kultur yang sama seperti Apple pada strategi perusahaan. Setelah membaca sebuah buku mengenai Steve Jobs saat berkuliah, CEO Xiaomi, Lei Jun, mulai mengadopsi penampilan ala pendiri Apple tersebut dengan menggunakan celana jins dan kaos hitam. Hal ini pun menular juga ke filosofi dan pemikiran Xiaomi yang mirip dengan Apple. Bahkan banyak yang merasa bahwa user interface MIUI yang digunakan pada smartphone Xiaomi mirip dengan iOS.
Walau banyak dibandingkan dengan Apple, Xiaomi memiliki strategi penjualan yang berbeda. Xiaomi tidak memiliki toko retail dan bahkan partner pihak ketiga untuk melakukan distribusi produknya. Semua produk Xiaomi djual secara langsung melalui website perusahaan.
Walau banyak dibandingkan dengan Apple, Xiaomi memiliki strategi penjualan yang berbeda. Xiaomi tidak memiliki toko retail dan bahkan partner pihak ketiga untuk melakukan distribusi produknya. Semua produk Xiaomi djual secara langsung melalui website perusahaan.
Saat ini pun masih banyak orang yang skeptis melihat Xiaomi sebagai imitasi dari iPhone, tetapi perusahaan ini sudah mulai bergerak ke arah yang berbeda dengan menyajikan suatu hal yang menarik perhatian konsumen, yakni kombinasi harga terjangkau dan performa tinggi (seri smartphone Xiaomi Mi2 memiliki spesifikasi sama seperti Galaxy S4, tetapi harganya hanya setengahnya). Xiaomi pun memutuskan untuk menggunakan jasa Hugo Barra karena ingin berkembang lebih luas dengan menargetkan pasar internasional.
Android Rasa Baru
Ada tanda tanya besar mengapa Hugo Barra memutuskan untuk meninggalkan perusahaan besar seperti Google dan memilih untuk berlabuh di perusahaan yang baru saja berkembang. Rumor yang berkembang adalah Barra sempat.berkencan dengan rekan sekantor saat masih di Google, dan ternyata hubungan tersebut berakhir pahit. Terlebih saat rekan sekantor yang tidak diketahui namanya tersebut mulai berkencan dengan Sergey Brinn yang merupakan founder Google, sekaligus rekan kerja Barra.
Barra sendiri menepis rumor tersebut, dan menjelaskan bahwa sebenarnya ia telah berbicara dengan pihak Xiaomi jauh sebelum ia meninggalkan Google. Walau perusahaan kecil, tetapi pada tahun 2012 Xiaomi berhasil menjual lebih dari 7 juta handset. Keuntungannya pun diprediksikan naik 2 kali lipat di tahun 2013. Presiden dari Xiaomi yakni Bin Lin menjelaskan bahwa Xiaomi memiliki fokus untuk membuat rasa yang baru dari Android, dan hal inilah yang menyebabkan juga Barra tertarik.
Barra juga terkesan dengan prinsip Xiaomi yang fokus dalam 3 hal untuk pengembangan ekosistem mobile, yakni hardware, software dan service. Ketiganya ini merupakan kunci sukses dari Xiaomi. Barra pun menjelaskan bahwa Xiaomi ini membangun hardware seperti layaknya software.
Barra juga terkesan dengan prinsip Xiaomi yang fokus dalam 3 hal untuk pengembangan ekosistem mobile, yakni hardware, software dan service. Ketiganya ini merupakan kunci sukses dari Xiaomi. Barra pun menjelaskan bahwa Xiaomi ini membangun hardware seperti layaknya software.
Mengenai prinsip ketiga yakni service, Barra terkesan dengan bagaimana Xiaomi memperlakukan penggunanya. Misalnya menawarkan pengguna untuk mendesain tampilan smartphonenya melalui themes. Lalu Xiaomi juga mengirimkan tim desainer dan engineer untuk melihat bagaimana produk mereka digunakan oleh konsumen dan mendengar feedback dari mereka. Fokus ke pengguna inilah yang membuat Barra semakin tertarik untuk menetap di Xiaomi.
Barra juga menegaskan bahwa "sweet spot" dari penjualan Xiaomi adalah negara berkembang, seperti contohnya India, Rusia, Amerika Latin, Thailand dan Indonesia, ia mengatakan, "Kombinasi dari kualitas dan keterjangkauan sangat menjadi fokus di negara-negara tersebut." Tentu saja Anda yang tertarik dengan smartphone dari Xiaomi, terdapat harapan mengingat Barra sendiri sudah menegaskan bahwa Xiaomi akan masuk resmi di Indonesia, tinggal tunggu saja waktu tepatnya.
Follow Warta Iptek di Google News
0 Response to "Hugo Barra, Vice President of Xiaomi Global, Apple-nya China"
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.