Mengenal Air Seni (Urine) Sebagai Indikator Tubuh
WartaIPTEK.com - Air seni sering kali dijadikan sebagai alarm untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang, terutama tingkat kebutuhan tubuh seseorang terhadap cairan.
Setidaknya ada tiga. warna yang biasa dijadikan indikator kebutuhan tubuh terhadap cairan. Namun, hal itu tidak berlaku pada seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
- Bening
Semakin seseorang mengonsumsi banyak cairan, urine yang dihasilkan semakin bening. Jika mengalami kondisi itu, artinya dia sudah mendapatkan cairan yang'cukup.
- Kunlng muda
Pada kondisi itu, artinya seseorang berada dalam dehidrasi ringan. Untuk itu, konsumsi cairan harus ditambah.
- Kunlng pekat
Seseorang berada dalam kondisi dehidrasi berat sehingga membutuhkan lebih banyak cairan.
- Cokelat ntau kemerahan
Warna lain juga sangat dimungkinkan. Untuk seseorang yang mengeluarkan urine bewarna cokelat, bisa juga diindikasikan memiliki masalah di hati. Apalagi jika kondisi itu terus berlanjut, meski sudah cukup minum. Seseorang dengan penyakit liver yang parah juga bisa mengeluarkan urine berwarna kecokelatan.
Yang paling berbahaya jika air seni berwarna merah, karena bisa disebabkan darah dalam urine, ginjal, batu di ginjal, infeksi saluran kemih, infeksi kandung kemih, bahkan kanker ginjal, kandung kemih, dan prostat. Konsultasi dengan dokter sangat direkomendasi untuk kedua warria itu.
0 Response to "Mengenal Air Seni (Urine) Sebagai Indikator Tubuh"
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.