iklan space 728x90px

Robert Fulton, Pelukis yang Menciptakan Kapal Perang Uap Pertama di Dunia

WartaIPTEK.com - Robert Fulton, pelopor perkembangan kapal uap, lahir di Little Britain (kini dinamakan Fulton), Pennsylvania, di tahun 1765. Pada tahun itu pula James Watt mengambil hak paten pada kondensor terpisah yang sangat meningkatkan efisiensi mesin uap.

Di umur 14 tahun, Fulton membuat perahu dengan tenaga roda pendayung dirinya sendiri. Perahu ini dipakainya untuk mengail di Sungai Conestoga. Tetapi sukses pertamanya ketika ia jadi pelukis potret mini. Ia mengumpulkan cukup banyak uang untuk membelikan sebuah tanah pertanian bagi ibunya. Di tahun 1787 ia pergi ke Inggris untuk belajar pada Benjamin West, seorang pelukis Amerika. Ia menerima komisi dan menyelenggarakan pameran pada Akademi Kerajaan.

Dunia seni rupa ditinggalkannya dan ia mengalihkan perhatian pada dunia teknik. Ia mempelajari kesulitan untuk membuat terusan di daerah yang bergunung-gunung di mana sistem pintu air tidak memuaskan. Di tahun 1796 ia menerbitkan Ketentuan Tentang Peningkatan Pelayaran di Terusan di mana ia mengusulkan penggunaan bidang-bidang miring untuk menggantikan sistem pintu air, dibantu pula dengan sistem jaringan terusan-terusan kecil. Ia meminta hak paten untuk pemakaian bidang miring tadi yang berupa dua buah perahu yang diangkat dalam semacam ayunan beroda yang dijalankan di atas rel. Perahu yang naik disetimbangkan dengan perahu yang turun.


Pada tahun 1791 Fulton pindah ke Perancis di mana ia bekerja pada proyek peledakan mesiu di bawah air. Ia merancang dan membuat kapal selam yang sanggup membawa torpedo, yang dinamainya Nautilus. Kapal selam ini berhasil gemilang ketika dicoba di sungai Seine. Ia bisa menyelam sampai  kedalaman  7.5  meter untuk waktu empat jam dengan menggunakan udara yang dimampatkan untuk pernapasan. Ia juga menempelkan sebuah torpedo yang terbuat dari mesiu pada sisi sebuah kapal tua dan meledakkannya. Napoleon tampaknya tertarik pada percobaan itu tetapi kemudian pemerintah Perancis menolak anjuran Fulton untuk mengembangkan persenjataan ini guna melawan Inggris.

Berikutnya Fulton menyelidiki persoalan pelayaran komersial dengan menggunakan tenaga uap. Sewaktu mengadakan pengamatan pada model-model awal mesin uap, ia menemukan bahwa desain awal kapal bertenaga uap gagal karena mesin pendorongnya terlalu berat. Kamar mesin menempati jumlah yang terlalu besar sehingga tak ada lagi ruangan cukup banyak untuk penumpang ataupun barang. Percobaan kapal uap Fulton dibiayai oleh Duta Besar Amerika untuk Perancis, Robert Livingstone (1746 - 1815). Livingstone sendiri seorang ahli teknik amatir yang mengadakan percobaan dengan kapal uap tetapi tak berhasil. Tapi Livingstone berhasil meloloskan sebuah undang-undang di negara bagian New York yang memberinya hak monopoli untuk melakukan angkutan air dengan tenaga mesin uap di jalanan air manapun juga di negara bagian itu untuk waktu duapuluh tahun. Ia dan Fulton mulai bekerja sama di tahun 1802.

Fulton mengadakan berbagai percobaan dengan menggunakan berbagai macam dayung, kayuh, baling-baling sekrup. Akhirnya ia memilih pendayung roda, keping-keping yang disusun dalam bentuk roda, sebagai yang paling efisien untuk sebuah kapal uap. Pada tanggal 9 Agustus 1803 secara berhasil ia memperagakan kapal dengan mesin buatannya untuk berlayar di sungai Seine dengan memakai ketel pemanas bertekanan rendah dan berbahan bakar kayu buatan sahabatnya yang berkebangsaan Amerika juga, Joel Barlow.

Kembali ke Inggris di tahun 1804, Fulton mencoba menjual ide kapal selam dan torpedonya kepada Angkatan Laut Kerajaan Inggris guna dipergunakan melawan Perancis. Tetapi di sini pun ia tak berhasil. Ia mengamati percobaan kapal tunda Charlotte Dundas di terusan Firth dan Clyde (Charlotte Dundas tak pernah dioperasikan secara komersial). Fulton dan Livingstone memesan silinder uap dengan garis tengah 61 cm dan tongkat katup sepanjang 1,2 meter kepada perusahaan Boulton dan Watt. Ia kemudian kembali ke Amerika Serikat dan memasang mesin itu pada Clermont sebuah kapal buatan Charles Browne dari New York.

Kapal Clermont ini berukuran panjang 40 meter, lebar 4 meter, dalam dua meter dan garis di bawah air sedalam 0,6 meter. Mesinnya yang bertenaga 20 tenaga kuda menggerakkan roda dayung bergaris tengah 4.23 meter di kedua sisinya. Tongkat lonceng, gigi gerigi dan roda pemutar semua buatan Fulton.
Empat tahun tepat setelah percobaan pertamanya di Seine, Clermont mengadakan pelayaran perdana menyusuri Sungai Hudson dari New York ke Albany. Perjalanan 240 km itu ditempuh dalam waktu 32 jam. Pada tanggal 4 September 1807 ia mulai berlayar untuk tujuan komersial dan musim dingin berikutnya diremajakan untuk kemudian digunakan terus sampai tujuh tahun.

Sekitar tahun 1813 Fulton dan Livingstone telah memiliki tiga buah kapal uap yang membawa penumpang hilir mudik di sungai. Keduanya menikmati monopoli mereka sampai saat mereka meninggal dunia.

Karya terakhir Fulton adalah   pembuatan kapal perang pertama dengan tenaga uap, Demologus. Mula-mula kapal ini diberi nama Fulton Pertama dm dirancang untuk pertahanan pantai serta menembus blokade Inggris terhadap Amerika dalam Perang Napoleon. Perang ini berakibat Perang Tahun 1812 di Amerika, antara Amerika melawan Inggris. Kapal perang Fulton tadi dibuat dan dicoba satu tahun sebelum Fulton meninggal dunia. Tetapi perang telah selesai sebelum kapal itu diterjunkan ke medan perang.
Follow Warta Iptek di Google News

0 Response to "Robert Fulton, Pelukis yang Menciptakan Kapal Perang Uap Pertama di Dunia"

Posting Komentar

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif! Terima kasih.